Rp 1.470.000
terkumpul dari Rp 15.000.000
12 Donatur
8 Hari lagi
An Islamic Social Worker - Founder SahabatKebaikan.org
Cerita
5/16/2022
Ada puluhan santri dan masyarakat muslim sekitar yang memanfaatkan mushola kecil di pelosok perbatasan Jatisari-Banyusari, Karawang untuk sholat dan belajar Al-Qur'an. Mushola yang berdiri di atas tanah wakaf Ustadz Udin ini sudah berdiri sejak tahun 1994 dan dibangun swadaya oleh beliau dan masyarakat setempat. Namun, kondisinya sangat memprihatinkan, bangunannya rapuh, berbahan bilik dan kayu bekas, dan rapuh. Selain itu, yang lebih mirisnya, hingga saat ini mushola tersebut tidak memiliki instalasi air sama sekali. Masyarakat dan santri yang sholat dan mengaji tak bisa berwudhu di sana, mereka terpaksa harus melakukannya di rumah Ustadz Udin.
Sejak beliau lulus pesantren sekitar tahun 1996, Ustadz Udin mengabdi di masyarakat, mengajarkan mereka agama Islam yang agung. Dimulai mengajar ngaji anak-anak, hingga mengadakan majelis ta'lim membahas fiqih yang dibutuhkan sehari-hari oleh masyarakat. Hal ini beliau lakukan semata-mata lillahi ta'ala. Tak mengharap bayaran dan penghargaan.
Beliau menghidupkan dakwah dengan pengorbanannya sendiri. Biaya operasionalnya beliau tanggung melalui berjualan ayam dan domba di keramba (keliling). "Agar dakwah ini tetap terjaga kesuciannya" begitulah jawaban beliau saat ditanya mengapa tak memungut biaya kepada murid-muridnya. Benar-benar sosok ulama yang tawadhu. MasyaAllah.
Saat tim SahabatKebaikan.org melakukan survey lapangan, ternyata banyak sekali yang harus dibangun dan direnovasi, yang paling urgent saat ini adalah menggali sumur, membeli dan memasang pompa air, dan membangun tempat wudhu, agar santri dan masyarakat setempat tak lagi kesusahan saat mereka membutuhkan air untuk bersuci.
(Rencana lokasi pembangunan tempat wudhu)
Oleh karena itu, kami mengajak #SahabatBaik, orang-orang ikhlas, dan para dermawan sekalian untuk mengabadikan hartanya melalui proyek pengadaan instalasi air bersih untuk mushola Ustadz Udin yang InsyaaAlloh setiap tetes air yang digunakan akan mengalirkan pahala abadi. Wakaf juga bisa diatasnamakan orang tersayang berdasarkan hadits berikut :
Sa’ad bin Ubadah, salah satu sahabat Rasulullah SAW. Saat ibunya meninggal dunia dan dirinya tidak berada di tempat, kemudian mendatangi Rasulullah. Ia bertanya: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal sedang saya tidak ada di tempat, apakah jika saya bersedekah untuknya bermanfaat baginya?” lalu Rasulullah SAW menjawab: “Ya”. Sa’ad berkata: “Saksikanlah bahwa kebunku yang banyak buahnya aku sedekahkan untuknya.” (HR Bukhari).
Berikut tatacara berwakaf air bersih di SahabatKebaikan.org :
Anda juga dapat menyebarluaskan informasi peluang kebaikan ini kepada orang-orang ikhlas yang Anda kenal, hanya sekali klik.
Kabar Terbaru
Maaf, belum ada kabar terbaru untuk campaign ini
Donasi (12)
Belum ada donasi untuk campaign ini.